Rabu, 25 Juli 2007

Petani Mengeluh, Pupuk Subsidi Langka di Dairi

Petani di Dairi mengeluhkan keberadaan pupuk bersubsidi jenis SP 36 yang akhir-akhir ini langka pasaran dan kalaupun ada jumlahnya sangat terbatas, serta harganya relatif mahal.

Saya sudah mencari pupuk itu kemana-mana, bahkan hampir setiap agen saya datangi, namun jawabannya sudah habis, kata, Petani di Dairi, Senin (23/7).

Menurut Osmar Sihotang (45), James Lumban gaol, warga desa Paribue, Kecamatan Pegagan Hilir, Rizal Sagala, Elpa Berutu warga Desa Berampu Kecamatan Berampu Dairi dan juga petani lainnya mengaku bingung karena pupuk jenis SP 36 itu sangat dibutuhkan untuk menyuburkan lahan garapan sawah di musim tanam tahun ini dan merupakan pupuk yang terbaik.

Sehubungan dengan dibutuhkannya pupuk jenis tersebut, para petani terpaksa membeli pupuk jenis lainnya yang kualitasnya kurang bagus untuk menghidupi tanamannya yang kini sudah berusia 10 hari dan sebagian 20 hari.

Kalau juga ada pupuk SP 36 di pasaran harganya melambung tinggi dan kami tak mampu untuk membelinya, keluh Osmar Sihotang.

Hilangnya pupuk SP 36 di pasaran, menurut Osmar Sihotang, sudah berlangsung lama sehingga ia terpaksa memakai pupuk kandang untuk menyuburkan tanaman padinya. Kondisi yang sama juga dialami petani di Kecamatan Sumbul, menurut petani di sana, pupuk jenis SP 36 tidak dijumpai di seluruh agen pupuk yang ada di Dairi dan Sumbul.

Mereka menduga kelangkaan pupuk bersubsidi itu disebabkan ulah oknum distributor yang menjualnya ke perusahaan perkebunan dengan harga tinggi.

Sementara menjual pupuk di Kecamatan Pegagan Hilir, R. Girsang maupun di Sumbul, mengaku sudah beberapa bulan tidak menerima pasokan pupuk SP 36 dari penyalur yang dihunjuk Dinas Terkait ata Dinas Pertanian Dairi.

Banyak petani yang datang ke sini kecewa karena tidak ada pupuk SP 36, katanya, karena itu dengan terjadinya kekurangan pupuk tersebut, pihak petani sangat mendambakan pupuk SP 36 di Dairi. sumber: www.analisadaily.com , 25 juli 20007

Tidak ada komentar: